Setelah sampai, kuparkirkan mobil di pinggir pantai, lalu kumulai aksiku. Pas masuk pelataran PN, kulihat wajah Farah kelihat resah, kupegang tanganya dan aku berkata“Kamu kenapa kog kelihatannya resah, kalau Farah ragu-ragu kita pergi aja ya..” Farah Cuma menggelengkan kepalanya dan menjawab“Gak kog, aku gakpapa”Setelah memarkirkan mobil kami langsung masuk ke kamar. Video bokep Sungguh benar-benar nikmat.“aaahhh Farah enak sekaliii” desahku. Terasa padet banget, memang kalau wanita sedang hamil, toketnya menjadi padet dan montok banget.Lidahku pun tak mau diam kujilati dari telinganya dan lehernya. Kusodok pelan naik turun memek Farah, nikmat sih tapi agak mengganjal perut buncitnya. Farahpun mencibir dan mencubit lenganku.Singkat cerita setelah selesai mengantar Farah dari rumah sakit, aku nyetir mobil tanpa arah karena aku gelisah banget, pas berhenti lampu merah aku bertanya pada Farah.“Bayarannya mau dibayar kapan nih Farah?” tanyaku.“Kamu mintanya kapan” jawabnya singkat“Ehmmm… kapan ya?“Terserah kamu aja” jawabnya lagi.Lampu lalu lintas sudah hijau kembali.




















