Wajahku yang sejak tadi menikmati aksinya kini mulai terjaga. Bokep Korea you… my… baby..!” kemudian turun lagi ke leherku, setiap inci kulitku merasakan kehangatan yang dia berikan lewat bibir dan lidahnya, kadang giginya menggigitku pelan memberiku kenikmatan yang lebih dalam. Untuk buang kesal, aku jalan-jalan lihat mobil-mobil di showroom. Dia menyinggung banyak tempat-tempat kemana dia ingin membawaku, tetapi aku tersenyum saja, tidak memberi tanggapan positif. Suasana di luar dan di dalam sangatlah berbeda. Dan kali ini Sabtu ditolak, dia minta Jumat malam. Entah dia sadar atau tidak dengan suara-suara ribut yang berasal dari mulutku, aku masih berusaha untuk tidak terlalu ribut, tetapi ketika dia menghisap putingku, aku menjerit tak karuan, pada saat itulah dia merelakan tangan kirinya untuk di mulutku sebagai alat pembungkam. Aku tidak mau nantinya berakhir di kantor security atau apa, pikirku.

