dystopia Tante Rambut Pirang Penikmat Kontol Brondong: surveillance, konspirasi, dan pilihan. Visual gelap, pace rapi. Bokep Japan Minus: tema berat. Untuk penggemar spekulatif. Mulai.
Dia mulai meremas-remas kedua belah gumpalan pantatku yang memang montok itu.“Ouh… Ouuh… Jangan, Don! Sekarang elu boleh berteriak-teriak sepuasnya, tidak ada lagi orang yang bakalan menolong elu. Sejak itu, aku hanya tinggal bertiga dengan ayah tiriku dan Rio.Sepeninggal ibuku, sikap Rio dan ayahnya mulai berubah. Aku mencoba meronta-ronta melepaskan diri. Temanku itu yang kaget terlempar ke lantai. Cepat kamu bebaskan Merry!”Ah, akhirnya neraka jahanam ini berakhir juga, pikirku. Setelah diopname selama dua hari, ibuku wafat meninggalkan aku. Tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang berukuran cukup besar itu. Dengan hentakan kasar, orang itu membalikkan tubuhku sehingga tertelentang menghadapnya. Mereka berdua beberapa kali mulai bersikap kurang ajar terhadapku, terutama Rio. Ouuhhh…” jeritku ketika jari-jemari temanku mulai menyentuh bibir kewanitaanku. Aku masih berlapang dada menerima segala perlakuan itu.Pada saat itu aku baru saja pulang kerja dari kantor.
