Menatap tajam ke arah Cinta. Sebagai gadis biasa, dalam hati Cinta berharap Rido adalah pangeran tampan berkuda putih yang selama ini dicarinya“Siapa yang nelpon?”. Bokep Montok Setelah hening beberapa saat lalu Cinta berkata terbata-bata, “Tolong jangan kasi tau orang tua Cinta Om…”. Keduanya kemudian duduk. Pasca masuk ke dalam kamar tak banyak yang bisa diceritakan. Om Ridwan tersadar dari lamunannya. “Oke kalo gitu kita ketemu di mall *** aja gimana?”. Cinta sedikit berbisik, kemudian berjalan menjauhi kekasihnya. Cinta tidak berada dalam lingkungan yang memungkinkan untuk menjerumuskannya kepada profesi tersebut. Termasuk beberapa laki-laki yang kebetulan juga berada disana. Laki-laki itu sepertinya hampir sebaya dengan Om Rudi. Laki-laki itu terlihat semakin tegang ketika Cinta berjalan menuju ke arahnya dan melempar senyuman. Termasuk juga kepada beberapa laki-laki yang berada di kosan tersebut.
