Lakban di mulutku juga dilepasnya.“Sekarang makan dulu ya cantik”Begitu lakban di mulutku lepas, aku segera berteriak. Aku tidak ingin dia mendekatiku!“Tenang… saya hanya membawakan makanan untuk kamu…” ujarnya. Bokep China Duh, saya jadi tidak sabar pengen ngerasain kamu… pasti enak banget, hahaha” ucapnya tertawa. Ugh, langsung horni aku dengarnya.Aku kemudian duduk bersimpuh di sebelah pak Jun. Tentu saja aku takut dibunuh, aku takut mati. Panaaaaaaaaaaaaassssssssssssss!” aku melolong kencang. Aku harus pasrah aja diapain sama mereka.“Nmghh… nngghhhh… Uhh..ngmmmhhh..” Akhirnya aku hanya bisa melenguh-lenguh gak jelas.Teman-teman pak Jun yang berjumlah 4 orang itu kemudian mendekatiku. Aku terus berlari meskipun tidak tahu arah tujuan langkahku. Baru kai ini aku merasakan masakan seperti ini.“Kamu sepertinya menikmati makananmu…. Air mataku mengalir.“Hahaha… sip, kamu resmi jadi betina kita yang siap disembelih” katanya cengengesan. Lagian kan aku harus nurut. Pasti ini pemandangan yang begitu indah dimata pria kanibal pecinta daging wanita seperti dia.
