“Tenang Lena Kamu aman bersama aku”.Kemudian kuhinggapkan bibirku di bibirnya yang tebal, kuhisap lembut bibir bawahnya, sembari aku mainkan lidahku di mulutnya. Kedua pahanya terasa keras menjepit kepala aku, sembari memekikan erangan.“Pak! Bokep Brazzers Terasa di balik payudaranya yang montok itu detak jantungnya yang berdegup kencang.Sembari terus berpelukan dan berciuman kami melangkah kecil menuju ruang tengah dekat dapur dan kududukan dia di kursi. Eaghh… Lena gak kuat Pak… ngilu di memek Lena”. Lena menangis dia menyesal sekali, aku pun menyesal telah menodai wanita yang baik sekali. Pak Wawan mmhh…”. Memang benar kata orang, kalau wajahnya putih kemaluannya cepat basah. Isak tangisnya terus-menerus sampai akhirnya kami berdua tertidur berpelukan.Jam tiga pagi malam yang sama aku terbangun menatap badan Lena yang terkulai, kubisikan kata-kata cinta di telinganya.“Lena aku mencintaimu dan ingin menikahimu”.Kucium bibirnya, belum lagi kering air matanya kucium leher dan dadanya, ternyata aku terangsang lagi.
