Deg, aku kaget sekali, pada saat itu bagai disambar petir. Vidio Bokep Kira-kira jam 6 sore si kembar pamit pulang, setelah sebelumnya beres-beres dan membersihkan diri dulu. Tidak lama kemudian Susanti berkata, “Udah nih Van, udah aku save lagi, mana dong janjinya, stel dong VCD-nya. Diam-diam sewaktu dia pulang aku ikuti dia dari belakang biar tahu di mana rumahnya. Aku sering pergi ke rumah mereka yang kebetulan tidak terlalu jauh dari kampus. “Wah, nggak seru nih kok majalah komputer sama sport semua nih”, katanya. Susanna yang melihat kami berdua sedang diam-diam asyik langsung berkata, “Loh, kok mainnya cuma berdua aja sih, nggak ngajak-ngajak nih!”. Kupikir-pikir ya benar juga, akhirnya aku juga setuju. Sesudah dia memberi tanda tangan, kutanya namanya, dia bernama Susanti, dan tidak lupa kutanya dia “Eh, omong-omong kemarin aku lagi lewat rumahmu, aku juga nggak sengaja ngeliat satu cewek yang ngebukain pintu buat lu, wajahnya kok
