“Supaya puas, nanti Kho Ardy main aja sama Dewi dan Fenny dulu. Desah puas terdengar dari mulutnya.“Fenny masih menunggu”, kataku mengingatkan.Ia mengangguk dan melepaskanku. Bokepstw Dewi dan Fenny berdiri sejajar mempertontonkan tubuhnya yang molek padat kepadaku. Ia mendesah nikmat. “Pokoknya mulai sekarang, kapan saya Mas Ardy pengen, kami pasti bersedia”, tambah Fenny.“Kecuali kalau lagi menstruasi tentunya. Aku merebahkan tubuhku di atas ranjang. Mei hebat promosinya seperti ceritanya dulu ke aku. Tapi harus hemat-hemat tenaganya. Seperti dengan Mei dan Yen dulu, kamar mandi itu berubah menjadi arena pemuasan nafsu birahi. “Tentu”, sahutku pendek sambil menyeruput kopiku. Dadanya terasa empuk menempel di dadaku.Tanganku melingkari pinggulnya dan meraih pantatnya yang besar itu. Dewi menjerit karena orgasme yang menggelora.Kusentakkan tubuh Dewi ke atas. Goyangan dada dan pantatnya saja sudah mampu membangkitkan birahiku.
