Perlahan dia menaikkan pinggulnya. Bokep Arab Otomatis tangan saya meraih remote dan menyalakan TV. Tangannya mencengkeram erat sofa dan tubuhnya terus menggelinjang hebat. Saya bersandar lemas ke pundaknya sambil merangkul. “Hooekk…” saya muntah berupa gumpalan kehijauan, tentu akibat minum sembarangan tadi. Wah masih belum tune, sebab yang keluar hanya suara desis dari mulut Kiko yang lama-lama keenakan. Tangan satunya kini menyelinap di antara pahanya dan pahanya semakin dirapatkan. Ya sudah kubiarkan dia yang menentukan kecepatannya. Sudah tidak tahan saya dibuatnya. Lalu dia membantuku membersihkan dengan tissue. Lebih baik besok senin dimarahi sama boss daripada melewaktan kesempatan emas, hehehe. Kecil memang ukurannya. “Jay, nemui desuyo” (Jay ngantuk nih), tiba-tiba Kiko protes manja.
