Lebih besar dan lebih panjang serta lebih keras dari milik almarhum suamiku.Dodi turun dari kursi malasku. Bokep Family Temanku itu terperanjat. Setiap lima jam harus diminum. Uangnya bisa terkumpulkan dengan baik di salah satu bank. Terkadang dia hanya mendapatkan komisi saja. Aku tak mampu menahan diri. Kedua tangannya mengelus-elus tubuhku.Enak saja Dodi mengangkat-angkat tubuhku yang beratku hanya 53 kg sementara Dodi berat tubuhnya berkisat 79 kg. Aku tersenyum. Aku sudah sangat kepingin. Aku menyayangi Mama.”
“Tapi…”Kembali Dodi mencium bibirku dan memelukku erat sembari terus mengelus-elus buah dadaku. Gesekan pentil tetekku ke dadanya, membuatku semakin merasa nikmat. Dodi hanya tersenyum dan mengecup bibirku dengan lembut dan penuh kasih sayang.***Setelah kejadian itu, aku melihat Dodi semakin bersemangat hidupnya. Aku membayangkan lidahnya menari bagaikan penari jaiponngan yang geraknya lincah dan gemulai.“Oh… oh…” kataku tak beraturan.“Aku akan memberikan yang terindah untuk mama,” katanya.Kami berpelukan.
>