“Mas.. Kedua tanganku memegang erat pinggul Tika, sehingga wajahku bisa benar-benar optimal di selangkangannya. Bokep Tante Aku kira ini nomor temanku,” kataku malu. Mass” rintih Tika. Aku tidak bisa lagi menghitung, berapa kali semburan spermaku di lubang vagina. Mas.. Mass.. “Hheekk.. Ketika kepalaku mendongkak ke belakang, bibirku langsung di sumbat oleh bibirnya yang mungkil. Ohh..” pinta Tika. 10 menit lidahku memborbardir clitoris dan vagina Tika sampai akhirnya aku melihat gelagat Tika untuk mendapatkan orgasmenya yang kedua. Tahann.. Lidahku yang panjang mulai menjilati permukan CD Tika yang sudah ditembus oleh cairan kenikmatnya. Tika yang masih lemas akibat orgasme ketiga tadi, langsung aku balikkan menghadap ke bibir meja. Sehingga tidak ada jarak lagi untuk saling bercanda, saling tertawa. Kali ini menggapai-gapai kepalaku utnuk membantu membenamkan lidahku dalam- dalam ke lubang kewanitaannya.










