Kami jadi terangsang lagi.“Kau mau lagi?”, tanyaku dengan suara manja.Dia tersenyum manis. Bokepstw Urutannya lembut, seperti menyulam setiap pori-pori kulitku.Beberapa saat kemudian aku ganti menawarkan diri untuk memijit tubuh Silvia yang super montok. Perlahan- lahan kutekan ke dalam. Kami memang sudah sangat bernafsu dan terangsang.“Mau diteruskan..?” tanyaku kemudian. Memang hebat. Di dalam cahaya remang dan hujan lebat itu, kutatap wajahnya. Kurangkul tubuh Silvia dan aku bermain sekali lagi. Dia sepertinya pasrah. Goyanganku semakin kencang. Penisku dikulum sampai ke pangkalnya. Seketika kulihat air berwarna putih keluar dari lubang vaginanya. Tanganku mulai menyentuh lagi daerah kemaluannya. Penisku menyentuh pinggangnya. Tentu Silvia sudah cukup terangsang, pikirku. Penisku terasa seperti tersedot di dalam vaginaya. Kudekatkan penisku ke tangannya. Kugoyang terus hingga tubuh Silvia seperti terguncang-guncang.
