tanpa sengaja jemari lembutnya menyentuh batang kemaluanku.“Eh.. Resenya, Natasha juga nggak mau kasi tau pakaian apa yang dia pakai dan ciri-cirinya. Bokep Colmek hihihi..” goda Tante Erna.Aku tersenyum kemudian mengecup bibir wanita yang sedang duduk di samping Ci Alicia tersebut.Tante Erna malah membantuku dengan menjilat, mengisap dan mengulum payudara dan puting Ci Alicia.“Aahh.. kok keras Yoo? mmhh.. Juga buat Natasha, my mysterious friend yang udah membuka jalan hehehe.. Pokoknya bales tumpahin juga lho hihihi..” aku gantian menggoda wanita itu. Aku mengangguk.“Iya, mm.. Sambil memeluk bahuku, tubuh Ci Alicia naik-turun. Tante Erna reflek menepis-nepis bercak teh yang membasahi celanaku. Aku yang memang sedari tadi sudah horny menyambut lumatan bibir Tante Erna dengan penuh nafsu.Kedua tanganku memeluk pinggang wanita setengah baya itu dengan posisi menyamping. Aku semakin menggoyang pantatku dengan keras.Aku tahu bahwa sebentar lagi Ci Alicia akan mencapai klimaks, namun aku juga tahu bahwa Ci Alicia tak mau kalah




















