Sampai-sampai Eksanti menutup mulutnya agar suara tawanya tidak terdengar terlalu keras. Bokep Indo Aku terkejut, namun cuma sesaat setelah menyadari, ternyata Eksantilah yang ada di belakangku. Eksanti tertawa sambil mencubit batang kejantananku. Aku nggak munafik, Mas. Namun aku mencoba bertahan dengan menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya pelan-pelan, untuk menurunkan daya rangsangan yang aku alami. Bagi kaum lelaki, jika memandang mata Eksanti, boleh jadi langsung akan berfantasi macam-macam. Dalam hati aku tersenyum dengan kalimat “ingin membantu..” yang diucapkannya. “Nggak, tapi aku sempat gelisah nggak bisa tidur karena terus membayangkanmu”, jawabku tanpa malu-malu. Begitu pula dengan Eksanti, yang saat itu telah memiliki kebiasan baru selayaknya calon pasangan suami istri, yaitu makan malam bersama Yoga di rumah kost mereka.Sebelum berpisah, kami berciuman untuk beberapa saat.




















