Dengan penuh amarah aku merobek surat perjanjian itu dan melemparkan ke arah Anton. “Bangsat….kalian menjebak kami hah??” bentakku
Namun Anton malah tertawa dan mengeluarkan satu lagi surat perjanjian yang telah aku tandatangi, ternyata dia telah merencanakan semua dengan sangat rapi hingga akhrinya kami benar-benar terjebak ke dalam perangkapnya. Bokeb Kemudian kulihat, si pria yang berjanggut itu muncul dari samping meraih kepala Ririn dan melumati bibirnya dengan penuh nafsu sambil tangannya meremas-remas payudara montok istriku dengan kasarnya. Pria itu telah mencapai klimaks dan menyemprotkan spermanya di dalam rahim Ririn. Baru sekitar lima belas menit Ririn kelihatannya sudah akan orgasme dan benar, ia akhirnya mengerang panjang dengan tubuh menggelinjang. Tubuh istrikupun sempoyongan dan roboh tertelungkup di lantai kamar mandi, tubuhnya berkelejotan seperti cacing kepanasan, nafasnya pun ngos-ngosan. Begitu penis Yudi amblas seluruhnya di liang vagina istriku, pria itu diam beberapa saat meresapi remasan dinding vagina Ririn.




















