Dan juga masih banyak gadis-gadis muda yang main ke tempat kami. Langsung saja aku puaskan dia di antara sekat-sekat yang menjadi pembatas di antara komputer-komputer di warnet ini. Bokeb Setelah kami sampai di rumahnya aku kaget juga dengan rumahnya yang besar seperti istana itu wah gede banget rumahnya dan juga indah. Dia mengajakku untuk melanjutkannya di kamar mandinya yang seperti kolam renyng itu kareny sangat luas. Dia diam sejenak lalu menjawab,
“Ya udah Hendra duduk di sebelah Reny aja”, katanya lembut penuh arti.Waduh bakalan seru nih batinku, untung aja temen-temenku yang lain pada bermain basket di dekat situ, jadi semuanya lancar tanpa hambatan. Bahkan postur tubuh kami dan wajah kami juga cukup lumayan mungkin itu juga salah satu faktor yang membuat mereka tertarik untuk selalu datang berkunjung. Aku hanya tertawa kecil, eh malah dia langsung bilang Hendra mau ngajarin Reny yang lebih expert lagi ngga, klo mau abis
