Aku sudah tak bisa berkata apa-apa lagi selain menikmati permainanya. Bokep SMA Umurku masih 20 tahun. Langsung saja muka dia memerah, entah malu atau takut. Sejenak aku berpikir tapi langkah-langkah kaki datang menuju tempat itu dan kulihat wajah-wajah teman-temanku muncul, diantaranya Ronald, Jefry dan Rudi.Langsung saja kusapa,
“Abis basket kalian”, dengan tersenyum Jefry hanya menjawab,
”Daripada ngurusin basket mendingan ngurusin Rena”. “AahhhhHH… hhhhh… SSSshhhhhh”, dan seketika itu juga dia mengalami orgasme pertamanya. Aku berusaha tidak memasukan jariku ke vaginanya karena dia masih perawan. 5 menit kemudian, giliran dia merangsang diriku. Lalu selepas jam 6 malam esoknya kami ber 4 berkunjung ke rumah Rena. Dan tidak henti-hentinya dia selalu mendesah dan setengah berteriak. Terkadang dia datang dengan Karina, Monica dan Cindy teman-teman Rena yang juga tidak kalah cantik, tapi lebih istimewa Rena tentunya dan akhirnya suatu kesempatan, dia datang sendiri ke tempat kami.




















