Sampai akhirnya kita mau berpisah, dia minta nomor teleponku yang personal. Bokep Indo Viral “Telepon aku di kantor aja lah!”
“Kalau aku pengen ngobrol malam-malam gimana?”
“Well…” aku segan, dia pun tidak memaksa.Keesokan harinya Kelvin meneleponku lagi dan juga lusanya. Di sela-sela ciumannya, ternyata aku masih ingat akan gaun yang akan menutupi tubuhku di pesta besok, “Uhhh Kelvin… bajuku belum dibayar… hati-hati…” Kalimat ini malah mengingatkan dirinya bahwa aku masih berpakaian, diangkatnya bagian rok gaunku ke atas melewati kepalaku. Ternyata tetap seindah kemarin dulu. Sudah lama sekali aku tidak disentuh laki-laki. “Ada barang lain yang masih diperlukan?” tanya Kelvin. Tapi ternyata aku harus menunggu lama sekali di lobby. Pada hari Senin telepon di meja kantorku berdering, lalu kuangkat. Aku tidak tahu bagaimana tampangnya, tapi pada saat itu aku merasa aku lebih baik darinya. Aku tidak berminat. Aku pun tidak mau tanya. Dasar cowok juga, kalau ada maksud mereka tidak pernah bertanya
