Hamil kali ini justru aku merasa sangat santai dan bernafsu birahi tinggi.Setiap malam tempikku terasa senut-senut, ada atau tak ada suamiku. kembali kontol itu menusuk ke dalam lobangku. Bokep Colmek Geli juga lihat wajah Eki saat itu. Ohhh, lenguhnya kecewa. Jam setengah sepuluh malam aku baru pulang. Dan, slepppp… masuklah batang itu ke lobang favoritnya. Aku tersentak dan sesaat bingung apa yang terjadi, begitu juga dengan Eki, wajahnya nampak sangat ketakutan. Moga-moga belum ada yang menemukan celana itu. Eki sih oke-oke saja.Dia juga khawatir, walaupun dia sangat senang ketika masuk ke lubang pantatku.Untung aku dan suamiku juga kadang-kadang memakai kondom, sehingga aku tidak canggung lagi membeli kondom di apotik. Sambil masih tetap pakai baju muslim panjang aku menyelonjorkan kakiku di sofa, sementara si Eki masih sibuk mengerjakan kalkulus di ruang tamu.Bajuku baju panjang terusan.
