Andini tak enak hati jika ia meninggalkan Pak Rahmat sendirian malam itu karena Pak Rahmat telah banyak membantunya. Bokep Montok Andini diam saja. Sedang hiburan di rumah itu tidak ada karena tidak adanya jaringan televisi. Pak Rahmat lalu berdiri, dan menarik tangan Andini hingga berdiri. Sesampai didalam rumah, Andini masuk kekamar dan mengganti pakaiannya dengan kimono handuk, sedang Pak Rahmat ia pinjami handuk untuk ganti pakainan yang basah itu.Saat Andini berganti pakaian tadi Pak Rahmat mengintipnya dari celah pintu kamar itu. Andini menempati salah satu rumah milik kepala desa yang bernama Pak Rahmat. “Sebentar bu…” kata Pak Rahmat. Padahal saat itu Andini merasa dilolosi tulangnya.




















