Aku mengangguk. Bokep Tobrut “Puas mas ?, aku puas sekali”. “Rugi, kalau aku tak klimaks” pikir aku. Aku arahkan prop USG tepat di jantungnya, dgn pembesaran 200 X, aku mulai “membaca” ruang- ruang jantungnya. “Pak, masukin.pak” Diana memohon. “Kemaluanku” sudah tak tahan lagi, lihat keadaan seperti ini. Awalnya waktu ada pegawai baruku yg mendaftar sebagai karyawan namanya Diana dia sangat supel dan ceria dia memiliki kesabaran yg sangat tapi matanya yg agak nakal. “Mati !’ pikir aku, karena itu artinya hari ini juga aku harus merakitnya, karena alat medis elektronik
yg mahal seperti ini, semua komponen dalam bentuk lepas (CKD = Completely Knock Down). Pak Sabastian, 10 tahun lebih tua dari aku yg merakit alat ini sudah nampak kelelahan dan ikut tegang sewaktu aku mulai menancapkan kabel listrik. Dari remang-remang penerangan dari ruang sebelah sekarang nampaklah Diana yg telanjang bulat dan menakjubkan.




















