Ah ada rasa terkhianati memenuhi kerongkonganku. Bokep Tolol sekali dan lebih tolol lagi aku sekarang mabuk? Kulit tubuhya sangat lembut dan kontras sekali dengan redupnya lampu. “Aaasshh.. “Aku pengen ngobrol.” Ah aku tidak bisa tau apakah aku sedang mabuk atau cemburu yang amat sangat saat itu. Lalu aku pergi ke dapur untuk mencuci muka. Lalu perlahan aku seakan mau membisikkan sesuatu, kupegang kepalanya lalu kucium bibirnya pelan. Kedua tangannya menekan pantatku. “Aawww.. Aku hanya mengangguk. Kubuka celanaku. yup topway for top loser. Sengaja aku tidak membuat Aya telanjang bulat sehingga ia masih merasa nyaman. Aya terkesiap. Benni jaangaann..” bisiknya lirih. uhh..” erangku.




















