Aku diamkan sebentar pergerakan penisku sambil menunggu reaksi mama, tetapi dalam keadaan diam seperti ini, aku merasa penisku sedang terhisap kuat di dalam memek mama dan tanpa kusadari terucap dari mulutku…..”Maaah……maaah……terr… .uuusss….Maaah…enaaaaak. haam.. Bokeb “wong kamu ini masih kecil saja ” tambahnya. Segera saja aku bergegas ke kamar untuk mengambil cabutan rambut lalu duduk menghadap kearah TV di lantai sambil sandaran di sofa yang diduduki mama. “Sudah ah Mas, tutup lagi sekarang ” katanya sambil tetap mencabuti ubanku. “Mama kirain kenapa ? saaaa…yang…. Hal inipun baru aku ketahui sejak aku mulai duduk di bangku SLTA. Aku pun harus bersabar sedikit dan menunggu agar nafsu mama naik kembali karena sentuhan penisku dimemeknya dan jilatan2 ku di lehernya. “Habis sih…..mama sudah lama enggak kesini…cumin ngurusin kerjaan melulu. “Sebentar aja lho Mas ngelihatnya ” ujarnya tanpa menghalangi tanganku yang sudah melepas 3 buah kancing bajunya.




















