Langsung kusedot-sedot putingnya seperti anak bayi kehausan.“Esshh.. nikmat sekali lidahmu.., teruss..!”Setelah bosan dengan payudaranya, lalu kubuka seluruh pakaiannya sampai bugil total. XNXX Jepang Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku. Untuk sesaat kami saling berpandangan mengagumi keindahan masing-masing. Walaupun dalam keadaan lemas, tidak kucabut batang kemaluanku dari liangnya, melainkan menaikkan lagi kedua pahanya hingga dengan jelas aku dapat melihat bagaimana rudalku masuk ke dalam sarangnya yang dikelilingi oleh bulu kemaluannya yang menggoda. Jangan-jangan ini cewek simpanan, pikirku.Sambil aku berkeliling, Ayu berkata, “Mau minum apa Ton?”“Apa saja lah, asal bukan racun.” kataku bercanda.“Oh, kalau gitu nanti saya campurin obat tidur deh.” kata Ayu sambil tertawa.Sementara ia sedang membuat minuman, mataku secara tidak sengaja tertuju pada rak VCD-nya, ketika kulihat satu persatu, ternyata lebih banyak film yang berbau porno.




















