“Yah kosong, tapi kalo mau bisa juga jadi rame,” jawabnya. “Nih liat, pejuhnya masih basah banyak lagi,” ujarnya lagi. Bokeb Sakit yang tadi kurasakan kini sudah berganti dengan kenikmatan yang tiada tara. Dia tersenyum, tak terlalu manis memang, aku membalasnya dengan sedikit senyum. “Di situ tempatnya, yuk masuk kita di atas aja”Lalu kami kembali jalan dan sesampainya di atas ada bagian lantai yang sudah beralaskan tikar.“Disini saya biasa maen. Terasa sekali aroma khas bagian itu yang jarak terjamah. Syukurlah batang kontolnya tidak begitu panjang, kalau sudah begitu besar dan panjang apa nggak mati aku?Lalu aku mulai naik turun perlahan. Aku tinggal di Palembang dan tujuanku mau ikut tes sebuah departemen di Jakarta, jadi aku bermaksud main ke rumah temanku waktu masih kuliah yang ada di bekasi ini. Aku mulai mengusap-usap jembutnya yang lebat sambil tangan kananku tak berhenti mengocok batang kontolnya.




















