Menciumku..“Gimana, Bee..? tolong Cie.. Bokeb SMP-ku dulu lumayan ngetop, sekarang ngga terlalu.. wajahku kini terbenam di antara belahan buah dadanya.. buang duit kayak buang sampah..”Adduuh.. ehmm.. kurasakan aku ‘kencing’ dan perasaan geli itu mulai menguap meninggalkan bekas bergetar dingin pada sekujur badanku.. pake brosur aja ya?”Aku tersenyum dan mengambil juga brosur yang ia tawarkan.“Wow, ni mobil keren juga, nih..” aku sampai bersiul terkagum-kagum pada barang dagangannya.. Kayak yang di film-film..”“Film apa? kucopot juga bajuku sehingga tinggal singletku. tolong Cie.. Aku duduk di kursi belajarnya, setengah gugup. Dan saat terpegang olehku celana dalamnya, spontan aku masukkan jari-jariku ke dalamnya, membuatnya menjerit kecil.. Makanya aku tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk duduk di dalam mobil sementara ciecie itu menjelaskan dari luar dengan sebelah kaki menginjak sandaran kaki..Tapi aku yakin mukaku menjadi kemerah-merahan, sebab ciecie ini dari tadi bagaikan tertawa maklum dan betul-betul sapuan matanya menyapu wajahku terus-menerus.. Lalu aku mengikutinya masuk




















