Sekembalinya, aku menyeka tubuh Budi, lalu Timo. Timo menarik lepas kaus Budi dan kembali menciumnya. Vidio Sex Dia tidak terlihat merasa sakit—tersenyum bahkan. Dan tentunya mereka tidak tahu Budi punya hubungan darah denganku— harapku, setidaknya. Tapi tidak lama. Timo menggantikan Budi. Dua lidah, dua pasang bibir memainkan kontolku, memberiku sensasi yang luar biasa. Pulang sana. Saat itu Timo menempatkan wajahnya di depan kontol Budi, tangan kanannya menggenggamnya. Budi hanya terdiam, sesekali memaksakan diri tersenyum. Budi mengerang menahan sakit, otot-ototnya yang besar terlihat tegang. Tidak seperti kontolku dan kontol Budi yang panjangnya tergolong normal, kontol Timo panjangnya lebih dari 18 senti. Dan di sisi lain ada Edwin yang menurutku kurang beruntung dalam percintaan. Budi menciumku, lalu mengajakku untuk mandi. Tentunya dada dan perutku ikut basah terkena peju Budi. Kita sedang di ruang serbaguna apartemenku.
