“Tapi itu artinya saya harus membagi kau dengan mereka”, kata Felicia. “Eat me, please!” jeritnya tak sabar. Bokep stw Dengan lengan dan kaki kami saling merangkum, kami bersentuhan berciuman lembut, betul-betul kehabisan tenaga dan kecapaian. “Kau benar-benar cantik. “I’d rather you ***** me instead”, sahut Felicia, suaranya menyerak seksi, nafasnya panas di telingaku. Kujilat bersih jariku dan kugenggam tangan Felicia sampai pertunjukan berakhir. “aah, Dios Mio!” serunya ketika jari-jariku yang lain bergulir di klitorisnya. Dalam pikiranku, Felicia adalah perempuan pertama dalam hidupku yang kujilat kemaluannya, maka ada baiknya kupastikan bahwa kami berdua benar-benar terangsang dulu sebelum kukubur mukaku di selangkangannya. Kuciumkan kecupan-kecupan kecil mengitari kelaminnya, dan dengan susah payah kutekan keinginanku untuk langsung menyelami kelamin Felicia dengan mulutku. Menarik napas panjang, kupejamkan kedua mataku. “Tapi itu artinya saya harus membagi kau dengan mereka”, kata Felicia.




















