Diperkiran aku langsung ketemu Dinar yang sudah siap
pergi, tidak lagi memakai pakaian kerja. Bokeb yes.. Sepertinya warna hitam itu simbol warna seks. Aku sudah bernafsu
sekali.Pelan-pelan kudekati dia terus kucium pipi, ke leher sampai akhirnya ke bibirnya. aahh.. “Dinar
mas” jawabnya singkat. Rasanya ingin sekali aku menusuk
lubang kemaluan wanita tersebut dari belakang sambil menampar kedua pantatnya, sungguh
pasti akan menjadi suatu sensasi ngentotku yang sangat berarti. “Ohh.. Tapi aku suka. Dia sudah seperti kemasukan setan, kupercepat gerakan lidahku. aahh.. Pelan-pelan tanganku menyelusup ke paha terus ke daerah selangkangannya. Teman-temankuyang merasa belum puas
ingin pindah kediskotik lain yang masih buka, namun aku memeutuskan untuk pulang karena
aku juga sudah berjanjian sama Dinar. aahh.. Setelah wanita itu meletakkan minuman
dimejaku, aku ngasih uang tip beberapa lembar uang seratus ribu. uhh..” dia kenikmatan. uuhh.. Pelan-pelan tanganku menyelusup ke paha terus ke daerah selangkangannya. Namun aku mengartikan
senyuman Dinar adalah pertandakalau dia mau.




















