“Kita pulang sama-sama, saya juga ada perlu di rumahmu, jaketku ketinggalan.”Hermanto mengantarku sampai ke rumahnya. Dia bahkan tidak mampu berbicara empat mata dengan orang asing yang kebetulan itu adalah saya. Video bokep Eh.. Aku beranjak dan mendekatinya karena berpikir kalau dia adalah sosok yang tidak reaktif. Aku agak capai karena terlalu bersemangat bermain. Aku memberikan permainan terbaikku pada si Hermanto, dia tampak sangat menikmati tiap detik keintiman kami. Sensasi sentuhan kulit kami setelah diberi pelicin makin terasa nikmat. Apa maksudmu..?”
“Tidak Mas, saya akan tetap membayar Mas. Kupikir semuanya akan berjalan baik-baik saja dan aku bisa menikmati irama musik R&B yang dilantunkan di ruangan itu. Sebenarnya aku sudah memberitahukan Brian sebelumnya kalau pasien yang satu ini agak lain dari biasanya., jadi dia mencoba melakukan pendekatan dulu supaya rasa canggung si Hermanto bisa dikikis sedikit.Aku tidak tahu apa pembicaraan mereka, yang jelasnya si Hermanto sangat pendiam dan Brian hampir berbusa




















