Wajahnya sambil agak menunduk walau dia coba beranikan diri melihat wajahku.“Ada apa Vit, tidak mengganggu kok, saya sedang membereskan berkas” ujarku santai. Bokep Rusia “Akhirnya selesai juga ya Vit, capek juga ya” sahutku mencoba mencairkan suasana, sambil duduk di sebelahnya yang sedang mengupaskan mangga untukku. Tangan kananku menyentuh sebongkah gundukan lembut yang masih tertutup bra. “tapi terima kasih tawarannya aku bareng teman saja…”, “kalau begitu sekalian ajak saja teman kamu” setengah berharap dia mau menerima. Matanya terkatup, cantik sekali dia malam ini. Sengaja tidak aku lepaskan dan si empunya jari lentik itu tidak keberatan, dia hanya diam menunggu. Vagina muda berwarna pink yang sangat indah, ditumbuhi bulu halus yang rapih tercukup. Dalam keremangan aku milihat leher jenjangnya yang putih dan halus, tanpa membiarkan waktu berlalu aku segera mengecupnya lembut dan kecupanku semakin ganas di lehernya “aahhh….eengg…ehhhh…aahhh….aaa hhh….” mulutnya tak berhenti meracau.




















