“Ray..” Entah setan mana yang menyetir otakku saat itu, kuremas buah dadanya yang empuk, mengulum bibirnya dengan penuh nafsu, membuatnya terengah-engah menahan tekanan kepalaku.Nia menurut saat. gimana sih.. Bokep Thailand Gila apa ya? Kubanting stir melewati kali kecil di bahu jalan, itu bukan masalah untuk Taft GT milik papaku.—————————————————Kurasakan Rena mengelus rambutku. Menyandarkan tubuhku di tembok di sebelah rak buku, dan membiarkan orang-orang memandangku dengan heran saat aku tertawa. “Hhh.. Mendadak saat itu aku ingin menelepon Enni dan meminta maaf.—————————————“Ray..?” “Ah, sorrie..” sahutku cepat. “Ray.. Nikmat! Monyet!Kuulurkan tanganku mengangkat gagang telepon yang barusan berbunyi keras sekali di pinggir kepalaku. “Ahh.. “Ahh.. “Ray..” Entah setan mana yang menyetir otakku saat itu, kuremas buah dadanya yang empuk, mengulum bibirnya dengan penuh nafsu, membuatnya terengah-engah menahan tekanan kepalaku.Nia menurut saat. ah.. Kamu tidur..? mendadak Nia menekan leherku dengan tangannya, mengecup bibirku dengan penuh nafsu. “Halo..?” nada suaraku terdengar penuh emosi.




















