Penyakit yang memang sedang musim bersamaan tibanya musim buah.“Cukup Bu .”Syeni bangkit dan menurunkan kakinya.“Sakit apa saya Dok” tanyanya.Pertanyaan yang biasa. Kekhawatiran saya itu Dok”“Udah diperiksa belum ..?”
“Udah sih . Bokep stw Sudah masuk tahun ketiga aku buka praktek di sini semuanya berjalan biasa-biasa saja seperti layaknya praktek dokterr umum lainnya. Senyuman manis itu makin mengingatkan kepada bintang film Hongkong yang aku masih juga tak ingat namanya.“Baiklah, kalau Ibu yang minta”Aku makin deg-degan. Pelan-pelan dong Mas ..”“Sorry …” Aku kayanya terburu-buru. Wow ! Aku sadar kembali. “Saya udah engga tahan .”“Sebentar lagi kok. Tapi sewaktu aku mau melepas CD-ku, Syeni mencegahnya. Kalau yang ini tanganku merasakannya langsung.Jelas juga, gejalanya khas disentri. Tak ada maksud apa-apa. Aku tak tahan lagi …Kurenggut BH hitam itu dan kubuang ke lantai, dan sepasang buah dada Syeni yang bulat, menonjol, kenyal, putih, bersih tampak seluruhnya di hadapanku.
