Wooow! “Akh… Akhhh… Ouuuh… Mmmh… Terrusss, Bbaaarrrr… Oh yyeeeahh…” Aku gak mau klo aku yang minta ML duluan, aku buat dia tersiksa rasa nikmat, sampai akhirnya dia yang meminta duluan. Bokep Tobrut Aku papah dia menuju tempat kostnya. Dari situlah setiap aku ke kampus, aku maupun Vina pasti selalu ngajak untuk ‘bertempur’ lagi, tapi di tempat yang berbeda. Program aku ngadat lagi ne, tolongin donk…” keluhnya. Kutegangkan lebih kuat sambil menekan vaginanya. Pagutan bibirnya mengencang dan air matanya lebih deras mengalir, tapi tetap gak aku lepasin. Aku dorong agak keras “Zzzlepp…”. Malam semakin larut, si otong ternyata minta ke wc. Karena kelas itu menghadap kedalam dengan dinding kaca agak gelap dibelakangnya, keliatan agak jelas apa yang ada dibaliknya. Untung yang masuk banyak, jadi yang senasib juga banyak, hehe… Lagi enaknya jalan sambil celingak-celinguk nyariin menu yang klop di setiap stand satu persatu, ternyata aku meleng dan…”bruuk…duh!” waduh, nyundul




















