Kemudian memandang ke arah dia. Mungkin warnanya hitam. Bokep Family Hehehehe, aku menang. Itu kaki orang dewasa. Payudaranya besar. Aku duduk di sampingnya mas ini aja.”Whatever. Sial.Untung Cikampek tidak macet. Dia tidak menolak. Tubuhku aku condongkan sedikit ke depan, dan kemudian aku bergeser ke arahnya. Matanya juga terpejam ternyata.Tiba-tiba ibu itu menggeser sedikit tubuhnya. Sekali dalam seumur hidup.Aku beranjak di tengah kerumunan calo-calo untuk mencari busku. Paling tidak dengan jariku.“ga papa …” Aku kemudian berpura-pura tidur. Menanyakan mengapa aku menghentikan itu.“Aku mau itu,” bisikku mendekat di telinganya, sambil menunjuk ke arah gundukan tempat vaginanya berada.Dia menggeleng. Pelan dan sedikit menekan. Untung aku ada sweater yang bisa menutupi si “burung” nakal. Dia terengah-engah.
