ini bermula pada waktu itu aku lagi kuliah di semester VI di salah satu PTS di Bandung. “Aku juga enak Emma”, kataku. Bokep Jilbab/Hijab “Sudah makan belum?” tanyanya. Aduh lembutnya, dengan cekatan aku sudah menarik tubuhnya ke rangkulanku, dengan sedikit agak bernafsu kukecup lagi bibirnya.Dengan sedikit terbuka bibirnya menyambut dengan lembut. Sedikit demi sedikit kudorong pinggulku,“Aakh… sshh… pelan-pelan ya Ian, aku masih perawan”, katanya. Kukecup bibir bawahnya, eh… tanpa kuduga dia balas kecupanku. Ibu Emma bertanya,“Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering ngelamun sih, ngelamunin apa yok? Tepat saat itu aku ngomongin tentang perempuan yang sudah lama nggak merasakan hubungan dengan lain jenisnya.“Apa masih ada gitu keinginannya untuk itu?” tanyaku. Dengan sedikit ngos-ngosan kayak habis kerja keras saja.“Aah… jangan panggil Ibu, panggil Emma aja ya!”
Kubisikkan Ibu Emma, “Emma kita ke kamarku aja yuk!”.Dengan sedikit agak kaget juga tapi tanpa perlawanan yang berarti kutuntun dia ke kamarku.










