Tak sabar, segera kusosor memiaw Linda yang sangat becek oleh lendir birahinya.“Achhhh….sshhhh….ooouufffffggg…Andreeeeewwwwww….”Linda menjerit dan mengerang menerima serangan lidahku. Sana, terusin lagi.” Linda beranjak dari duduknya, dan pamit pulang.Buru-buru aku mencegahnya. Link Bokep Kan kamu dah liat punyaku, please?” aku merayunya dengan sedikit memelas sekaligus khawatir.“Hm…fine deh. Ya udah, self service,”sahutku.“Udah, Ndrew. Terasa sekali memiaw Linda berkedut-kedut, walaupun tergolong super becek.“Ayo, nDrew…..gocek tongkol kamuh….akk….kkuuuu….udah mau…keluarrrrr…laggiiiihhh…”Linda merintih memohon.Segera kugocek tongkolku dengan ganas. Linda memandang wajahku dengan wajah pucat. Kon tolku manggutmanggut.”sahutku.“Tapi nanti kalo Indah pulang gimana?” tanya Rika.“Don’t worry, honey. Tangannya memeluk ubuhku erat.“AN…DREEEWWWW…….OOOOGGGHHHH…>AAAKKKKKKKKKKKK….” Linda menjerit keras dan sekejap terdiam. Lha itu spremaku masih meleleh di muka sama dada kamu.Coba aja rasanya,”sahutku.“Mmmm…ccppp…ssllrppp….” terdengar lidah dan bibir Linda mengecap spermaku.




















