Maksud Ramah gimana ? Waktu itu Ramah masih duduk di bangku SMA Swasta kelas dua di Medan. Bokeb Roni mencium leherku dan kupingku, aku meronta dengan kecil sambil mengatakan jangan bang, nanti kalau kita sudah kawinkan abang bisa melakukannya. Tapi lain jawaban pelayan “bang minumannya sudah dibayar om tadi”. Tanpa kami sadari Tiga bulan sudah berjalan hubungan aku dengan Roni. Ya…kutinggalkan setelah dapat kepastian mereka menginap di hotel tersebut.Sesampainya di simpang kampus Universitas Sumatera Utara (USU) aku berhenti di satu café kecil minum (TST) Teh Susu Telor. Ramah coba-coba ingin merubah nasib menjual diri di café-café. Saat yang di nanti-nantikan Roni mulai berani bercanda mengajak Ramah jalan-jalan ke salahsatu tepat perbelanjaan. Dalam perjalanan itu aku bertanya “Ramah kamu cantik, kok maunya kerjaan seperti ini ?
