slice-of-life misteri Kak Jessy Colmek lagi di Toilet Mall: kota kecil, bisik, dan komunitas. Plus: ambience imersi, clue rintik. Bokep Arab Minus: payoff tidak heboh. Buat pengamat. Mulai.
Maka masa-masa perkenalan kami yang sangat singkat itu hanya diisi dengan kunjungan-kunjungan rutin calon suamiku setiap malam minggu. Beruntung aku mendapat pekerjaan yang agak lumayan di sebuah perusahaan swasta sehingga aku dapat menghidupi diriku sendiri. Itupun kadang-kadang aku tolak karena pada waktu itu aku sendiri sebenarnya merasa risih diraba-raba oleh lelaki. Bahkan banyak di antara mereka yang bilang bahwa payudaraku besar dan padat berisi sehingga banyak laki-laki yang selalu memperhatikan buah dadaku ini saja. Sering aku melamun dan membayangkan saat-saat indah bersama suamiku dulu.Terkadang sering pula aku membayangkan diriku bermesraan dengan seorang teman kerjaku, sehingga setiap malam hanya onani saja yang dapat kulakukan. Ceritaku ini berawal ketika di usiaku yang masih terbilang muda, 17 tahun, papaku waktu itu menjodohkan aku dengan seorang pemuda yang usianya 13 tahun lebih tua dari aku dan katanya masih ada hubungan saudara dengan keluarga mamaku.
