Tanganku pun bergerak ke belakang pinggulnya dan meremas pantatnya yang padat.Goyangan Silvi pun semakin menjadi-jadi oleh remasan tanganku di pantatnya. Bokep stw Akupun tersenyum dan bersorak dalam hati. Cairan itu pun kujilat dan kuhabiskan dan kusimpan dalam mulutku dan secepatnya kucium bibir Silvi yang sedang terbuka agar dia merasakan cairannya sendiri.Lama kami berciuman, dan perlahan posisi penisku sudah berada tepat didepan vaginanya. “Mbak juga hebat, vagina Mbak sempit, legit dan harum lagi.” Ucapku. Lobang vaginanya lebih sempit dibandingkan Evi, atau mungkin karena lubang vaginanya belum terbiasa dengan penisku.“Ahh Rensha.. “Penis kamu masih keras Ren?” tanya Silvi sambil memutar pinggulnya. Lobang vaginanya lebih sempit dibandingkan Evi, atau mungkin karena lubang vaginanya belum terbiasa dengan penisku.“Ahh Rensha..




















