Sementara tangan Pak Heri kembali mengelus rambut Windy yang wangi itu. Pak Heri paham betul, Ia mengangkat wajahnya, kemudian meletakkan jari jemarinya di bibir vagina Windy. Bokep Mom Vagina Windy yang tembam ditutupi rambut-rambut tipis tercukur rapih. jilatan, hisapan, dan emutan Pak Heri bersuara semakin keras. Suaranya begitu samar hingga ia tidak yakin betul. “Paakkkk…”, “Iya Windy”, “Sudah ya mpphhh.. bapak jahat.. Penisnya tetap berada di dalam vagina Windy yang masih berkedut. Pak Heri memandangi bongkahan pantat putih bersih dengan penisnya yang keluar-masuk vagina Windy. Trus isep. Bisa bapak entot kapan aja bapak mau.”
“aahhhh.. gitu neng… pinter bangettt.. Mphh..”
Pak Heri mulai mengangkat daster Windy. Belum sempat Windy menjawab pertanyaan tersebut, Pak Heri mengelus rambut Windy.“Bapakkk…” ujar Windy sambil berjalan mundur menghindari tangan kasar Pak Heri.
