Aku kini duduk di kursi sofa menghadap Eksanti, sedangkan Eksanti masih di atas kasur sambil memperbaiki rambut dan kaosnya kuningnya yang agak kusut. Mas, kamar Santi lagi berantakan nih!” Eksanti lalu menutup pintu di depanku. Bokep Jepang Aku beringsut masuk ke dalam selimut lalu memeluk tubuh Eksanti. perhatianku terfokus pada puting susunya yang berwarna merah kecoklatan. Kali ini tanpa malu-malu aku membocorkan dengan sepengetahuan Eksanti.Dia mencoba menarik turun ke ujung celananya untuk menutupi sedikit pahanya yang sedang saya nikmati. Aku duduk posisiku agar lebih dekat dengan tubuhnya. Aku benar-benar terkejut lalu menoleh ke arahnya. Berulang kalih mengeluarkan kata-kata, “aduh..occh..”, yang diucapkan terputus-putus. Kami tidak mempedulikan butiran-butiran udara yang masih menempel di sekujur tubuh kami, sehingga permukaan kasur. Entah mengapa, ketika membocorkan mata Eksanti yang sayu itu, pikiranku jadi masa-masa indah yang pernah kami alami dulu.




















