Aku hentikan sementara tarik-tusukku dan kurasakan pijatan otot vaginanya mengurut ujung burungku, sementara kuperhatikan Mamah merasakan hal yang sama, bahkan tampak seperti orang menggigil. Bokep Montok Setiap kali aku tekan mulutnya berbunyi, “Uhgh..” Lama-lama kepala batanganku terasa berdenyut. Kini tinggal BH dan celana panjang yang dia kenakan. Aku bangkit berdiri dengan dengkul di kasur, sementara Mamah sudah dalam posisi siap tembak, terlentang dan mengangkang. Tanpa terasa bis sudah memasuki terminal Blok M, berarti kantorku sudah terlewatkan. Mamah langsung mendekapku erat-erat sambil berbisik, “Mas.. enak.. Aku bawakan tasnya yang berisi pakaian menuju kafetaria untuk minum dan meneruskan obrolan yang terputus. Cerita yang aku paparkan berikut ini terjadi hari Senin. cepat lagi.. jangan, aku malu, soalnya susuku kegedean,” sambil kedua tangannya menahan BH yang talinya sudah kelepas. Kini jari tengahku mulai mengelus perlahan, turun-naik di bibir vaginanya. Adegan ronde ketiga ini kuulangi sekali lagi. “Mmacet sekali ya?” katanya yang tentu




















