Sementara dudukku dengan sengaja aku buat seolah tanpa sengaja, sehingga ‘Mr. Bokep Cina Penny’ku yang hanya tertutup handuk akan terlihat sepenuhnya oleh Lia.Aku perhatikan matanya berkali-kali melirik ke arah ‘Mr. Penny’ku segera masuk. Sejenak dia terdiam, mungkin dipikirnya, apakah ini harus atau tidak. Dengan masih pura-pura tidur, aku menggeliat ke samping hingga selimutku pun tersingkap. Penny’ku. Dengan malu dia tertunduk. Tapi tidak ada yang pernah tahu.. Ia dan aku saling melepas dengan berat hati. Akhirnya aku ingat bahwa dia memiliki masalah bau badan. Penny’ku dengan sangat lembut. Penny’ku. Lalu aku katakan bahwa dia harus memotong bulu ketiaknya jika ingin BBnya hilang. Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang tangannya, dan memintanya berdiri berhadapan. Lalu aku lanjutkan, entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku memuji badannya, aku katakan bahwa badannya bagus dan putih.
