Si Kumis lalu keluar ke tokoku, lalu kembali dengan beberapa botol minuman bersoda, lengkap dengan t,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Gak imbang sama pantatnya!” kata si Botak. Mereka menidurkan Felia di atas meja, lalu mengikat kedua tangannya ke sudut2 meja, menyerupai huruf V. Bokep Indo Live Sekali lagi gerak, pantat lo kita jebolin!” Dian yang takut mendengar ancaman itu hanya diam saja, sambil mulai menangis. Nampaknya semuanay ini sudah mereka rencanakan.“Akhirnya kita dapet amoy sombong ini! Kami diwajibkan membayar sejumlah uang sewa setiap bulannya. Kita emang gak salah pilih!” ujar si Hitam. Cambukan demi cambukan menghajar pantat Dian, meninggalkan garis-garis merah. Setelah sekujur tubuh Dian penuh dengan luka dan bekas merah, ia pun jatuh pingsan karena kesakitan.Ketiga preman itu melirik Felia yang sedari tadi mereka ikat di kursi meja makan.“Mainan yang satu udah abis bro, mau maen yang satu lagi. Lalu si Kumis yang gantian menampar pantat Dian yang sebelah kanan.
