Kulihat dia terkejut dengan ucapanku yang sekenanya.“Berteman tidak ada kata kaya atau miskin, atau dibatasi dengan suku atau bangsa” katanya lirih, sambil meraih tanganku. Aku berdiri dihadapannya. Bokeb Selama minggu pertama tugasku tidak begitu banyak, hanya mencek selang infus, mengamati suhu tubuhnya, denyut dan tekanan jantungnya serta menyibin dengan pispot untuk buang air.Pada minggu kedua selang mulai dilepas, tugasku bertambah menyuapinya bubur sumsum cair dan membersihkan tubuhnya dengan memandikannya. Dan kali ini dia sudah bangun dan sudah semakin sehat. Terus terang aku ada keinginan dalam hatiku untuk menikmati jilat memek lagi.Tapi tidak tahu bagaimana mesti memulainya, malu juga untuk meminta jilat memek lagi. Aku dibebaskan dari tugas-tugas lain dan berkonsentrasi sepenuhnya pada pasien VIP ini.Pada awalnya tidak ada yang aneh, hubungan kami hanya sebatas antara perawat dan pasien.




















