Justru sebaliknya, aku ingin belajar
satu dua hal darimu.”
“Sepertinya aku tak bisa kemana-mana sekarang,” kata Pak Wijaya sambil menghela napas.Setelah terdiam sejenak akhirnya ia berkata,“Terus terang, memang kadang aku takut dengan hal itu. Bokeb Sementara payudara A-mei
yang nampak bergoyang-goyang dari bayangan cermin, mengundang kedua tangan Pak Heru untuk menepuk-nepuk
dan meremas-remasnya. Semua itu terjadi secara sukarela, mau sama
mau, tanpa kesan adanya unsur paksaan sedikitpun. Ceweknya belum genap 20 tahun.Wajah sang pria termasuk jelek, sementara ceweknya sungguh menarik. Ini sekedar wacana diskusi diantara
kita saja.”
“Pertama, kau tahu persis hal itu akan merusak hubungan kita karena aku tentu tak akan menyerahkan
putriku begitu saja.Maafkan aku dalam hal ini, tapi ia adalah putriku, kata Pak Wijaya tegas.“Kedua, kau juga tahu, anakku itu suka bertindak semaunya sendiri. Sukanya keluyuran, jarang di rumah, dan suka pulang larut malam. Itu message dari simpanannya yang nomor berapa Pak, hahahaha,” canda Pak
Heru melihat sikap Pak Wijaya yang begitu konsentrasi
