Tina yang kini hanya mengenakan BH, dan celana dalam langsung saja menyerangku dengan kelihaiannya, Tanpa sadar aku sudah telanjang bulat. Jantungku semakin keras berdebar. Bokep China Hujan deras sama sekali tak aku rasakan, yang ada di pikiranku hanyalah satu: Bersetubuh itu NIKMAT.Sampai tak terasa aku tiba didepan rumahku. Tina pandai sekali mengimbangi gerakanku. Aku berlari, berlari dan terus berlari dari komplek lokalisasi itu. Tina langsung mengenakan pakaiannya kembali, Aku terkejut dan menariknya.“Belum mbak”
“Lho, bukannya mas sudah keluar?”
“Iya,, tapi kan belum dimasukin”
“memangnya masih bisa” Aku kala itu agak bingung dengan pertanyaannya, sekarang sih aku ngerti arah pertanyaannya.Aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan rakus.“pelan pelan dong mas!” aku tak perduli lagi, tanganku langsung meremas buah dadanya, BHnya segera kulepaskan, Senjataku yang masih tegang menyodok-nyodok perutnya.Kulumat puting buah dadanya dengan lidahku. Gerimis ternyata tidak menghalangi para pencari dan penjual kenikmatan bertransaksi.
>