“Ooohh Bu dokter, ooohh dokter, saya puas sekali bu”, kata Dido sembari merangkul tubuh sang dokter dan kembali berbaring di tempat tidur. Bokep Mama Baru pertama kali ini ia melihat ada kemaluan sebesar itu, panjang dan keras sekali. Keduanya kembali terlibat adegan yang lebih seru lagi, dengan liar dokter Supriyati menggoyang tubuh sesuka hati, ia tampak seperti kuda betina yang benar-benar haus seks. Pikiran Dido berkecamuk keras, ia tak tahu harus berkata apa lagi. Masa sih dia nggak sadar kalau memiliki istri secantik ibu”, ujar Dido mencoba menghiburnya. “Apakah saya mimpi?”, katanya konyol. “Halo, dengan Dido, maaf Bapak Dido?”. Hadir juga beberapa orang wartawan yang meliput jalannya seminar sambil ikut sesekali mengajukan pertanyaan ke arah peserta dan pembicara. “Ah, ma.., ma.., maaf, Bu. Hal itu membuat dokter Supriyati menarik nafas panjang merasakan nikmat yang begitu hebat. Ia duduk di depan meja rias dengan cermin besar, hatinya terus berbicara.
