Otomotif, sport, musik, dan pasti ngesex. Bokep China Dia juga masih kuliah. sudah lama kau datang?” kata Mama dengan ekspresi malu. Biasalah, ngabis-ngabisin duit Mama. “Gila lo,” kata Mimi. Aku beraksi seperti tidak terjadi apa-apa disitu. Entah kenapa, aku selalu berharap akan punya kesempatan lagi untuk ngelihat perkakas gigolo itu. Mataku langsung menatap ke arah kontolnya. Banyak banget. “Benar Wil?” tanyaku. Kupandangi kontol itu dengan teliti. Mamaku yang sedang berbaring lemas diatas meja makan tiba-tiba melompat bangun. Dasar gigolo profesional dia. Ia sibuk mencari-cari roknya untuk menutupi bagian bawah tubuhnya yang terbuka. “Gila lo. Meski penasaran, enggak mungkin kan aku permisi ke dia buat liat kontolnya. Kepala kontolnya yang kemerahan seperti jamur melewati pusarnya.




















